artikel

DESAKU YANG DULU DENGAN DESAKU YANG SEKARANG

DESAKU YANG DULU DENGAN DESAKU YANG SEKARANG Desa adalah bentuk terkecil dari pemerintahan, sebelum negara ini ada desa lebih dulu ada. Tanpa desa kota mungkin tak akan ada lama, tanpa kota desa akan tetap ada karena sumber pangan banyak berasal dari desa. Dulu desa dikenal dengan alam yang asri, kehidupan masyarakat yang guyup rukun, gotong royong, kayak akan budaya, serta kaya akan hasil  alamnya. Tapi seiring perkembangan zaman perilaku kehidupan masyarakat desa mulai bergeser. Memang dari segi teknologi, pendidikan berkembang tapi sebagian nilai-nilai didesa sudah mulai hilang. Mudahnya mendapatkan informasi dimasa sekarang membuat masyarakat berkembang tapi jika mengambil informasi kurang detail atau tanpa disaring akan mengarah pada hal negative.             Dari segi sosial, dulu komunikasi masyarakat desa dengan tetangga sangat kuat atau memiliki rasa kekeluargaan yang cukup tinggi. Interaksi terus berjalan karena...

Peluang E-Commerce Indonesia Di Masa Depan


Peluang E-Commerce Di Indonesia
            Indonesia yang masih termasuk kedalam negara berkembang dapat dikatakan kurang begitu mampu dalam meningkatkan peluang-peluang yang sebenarnya dapat meningkatkan perekonomian dan juga sektor-sektor lainnya melalui e-commerce. Hal ini disebabkan masih banyaknya daerah-daerah di Indonesia yang belum memiliki akses yang cukup luas dalam melakukan jual beli melalui media elektronik. Internet dan jaringannya yang masih belum menyebar secara merata menyebabkan para masyarakat yang berada di wilayah yang belum terjangkau masih belum dapat melakukan transaksi melalui media elektronic ataupun e-commerce.
Oleh karena itu apabila pemerintah benar-benar mau untuk fokus dalam hal pengembangan e-commerce, maka masih sangat terbuka lebar untuk para penduduk yang sebelumnya belum merasakan kehadiran dari e-commerce. Hal ini juga mengingat e-commerce hadir untuk dapat mempermudah transaksi jual beli dalam masyarakat sehingga dapat mengurangi hal-hal yang sebelumnya memerlukan waktu yang cukup lama dalam tahap jual beli tersebut. Namun bukan hanya meratakan penyebaran e-commerce, tapi juga memberikan peringatan terntang berbagai bahaya yang terjadi dalam pelaksanaan e-commerce selama ini, karena untuk masyarakat yang baru mengenal e-commerce, tidak menutup kemungkinan apabila mereka belum begitu mengerti peraturan dan bahaya-bahaya yang dapat terjadi maka orang-orang tersebut dapat terkena penipuan yang masih kerap terjadi kepada para pemula-pemula yang belum menerapkan keamanan atau mematuhi panduan yang seharunya mampu menyelamatkan mereka dari tindakan kejahatan.
Kemudian juga faktor teknologi yang terus berkembang dimana sekarang sudah mencapai 4.0 tidak menutup kemungkinan bahwa perkembangan e-commerce akan terus naik ke tahap yang lebih tinggi lagi. Namun dari semua peningkatan yang terjadi, kita juga harus memperhatikan lingkungan dan interaksi yang dilakukan melalui media elektronik. Karena itu juga dapat memberikan dampak buruk terhadap perkembangan para remaja dan juga anak-anak yang meninggalkan beberapa pelajaran dasar yaitu pelajaran tentang kehidupan awal dan terkena efek dari nikmatnya dunia digital. Memang hal tersebut juga dapat mempermudah mereka dalam proses belajar ketahap selanjutnya, namun resiko yang harus ditanggung ialah interaksi secara langsung dalam masyarakat akan terhambat karena terlalu bergantung kepada media elektronik mereka.
Jadi peluang e-commerce memang masih sangat mungkin berkembang, namun apakah perkembangannya mampu meningkat kearah positif atau negatif, itu tergantung bagaimana masyarakat mampu menyikapi hal tersebut sebagai sebuah peluang untuk menutupi kekurangan yang masih terdapat dalam masyarakat Indonesia pada umumnya dan juga bagaimana agar masyarakat tetap atau tidak menghilangkan interaksi-interaksi yang terjadi secara langsung karena itu merupakan salah satu faktor-faktor yang membentuk kepribadian awal dari seseorang.

Comments